Beberapa lembaga keuangan dan investasi sudah menerbitkan dan mempublikasikan laporan tentang prediksi harga emas 2014. Sebuah acuan dasar tentang proyeksi tentang harga emas dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi, permintaan dan persediaan emas itu sendiri.
Lembaga-lembaga yang mempublikasikan tersebut biasanya memang tidak spesifik menyebutkan harga di Indonesia tetapi lebih kepada harga yang berlaku di dunia dengan memperhatikan faktor-faktor utama saja. Misalnya, kondisi perekonomian US yang dalam masa “kebimbangan” antara mempertahankan kebijakan Quantitive Easing (QE) atau menghentikan secara bertahap atau dikenal dengan tapering off.
Melanjutkan QE berarti sentimen negatif bagi ekonomi dunia secara umum, jika melakukan tapering off berarti ada anggapan ekonomi USA sudah mulai membaik dan fundamental ekonominya membaik, sehingga kembali memegang dollar akan mulai menguntungkan. Sebaliknya, emas yang dikenal sebagai safe heaven akan mulai dijual atau persediaannya di pasar akan berlimpah melebihi permintaannya, sehingga secara hukum pasar harganya akan menurun.
Prediksi Harga Emas 2014 Versi Lembaga Keuangan dan Investasi Dunia
Analis dari Canaccord Genuity, sebuah bank investasi dunia yaitu Martin Roberge menyampaikan prediksi harga emas 2014 dengan membuat pernyataan bahwa harga emas yang sudah turun setidaknya 10% (seperti harga tahun 2013) di tahun berikutnya harga emas akan cenderung bergerak flat. Jika, harga tahun 2013 sekitar USD 1.200 per troy ounce maka prediksi harga emas 2014 akan berkisar angka yang sama yaitu USD 1.200.
UBS Investment Research pun memperkirakan harga yang serupa dengan Canaccord Genuity. Awalnya UBS Investment Research memperkirakan angka USD 1.325 per troy ounce, tetapi akhirnya merevisi angka tersebut menjadi USD 1.200.
Bank of America juga mengeluarkan laporan prediksi harga emas 2014 lebih baik yaitu rata-rata di angka USD 1.294 per troy ounce, dan angka terburuk yang bisa dicapai adalah USD 1.100 dan tertinggi sekitar USD 1.350.
Morgan Stanley memperkirakan emas akan bertengger di angka USD 1.313 per troy ounce secara rata-rata. Dan, Goldman Sachs memperkirakan angka lebih ekstrim yaitu USD 1.050 pada akhir tahun 2014.
Angka prediksi harga emas 2014 dari lembaga-lembaga tersebut di patok antara USD 1.050 hingga USD 1.350 per troy ounce. Jika kita konversikan dengan asumsi bahwa rate USD 1 setara dengan Rp 12.000, maka harga per gram emas di Indonesia adalah Rp 405.144,7 hingga Rp 520.900,3. Tentu saja ini adalah harga patokan dasar yang biasanya akan ditambahi dengan ongkos cetak dan margin keuntungan.
Harganya tidak begitu berbeda jika dihitung dalam rupiah, tidak terasa penurunannya karena kurs rupiah yang terus meningkat. Harga dalam dollar menurun tetapi seiring itu kurs Rupiah-nya meningkat, yang pegang dollar tentu akan terasa sangat murah tetapi dalam rupiah tidak begitu banyak berubah.
Semakin naik harganya
dalam rupiah akan terlihat naik harganya, tetapi sejatinya nilai rupiah itu sendiri yang turun terhadap emas 🙁
Ohh,,begitu ya.Sayang saya belum memiliki emas.hehe