Empat Kategori Kelas Menengah Indonesia

Survey tentang Kelas Menengah Indonesia yang dipublikasikan di majalah Marketeers edisi Juli 2013 mengungkap beberapa fakta dan perilaku konsumen yang serupa dan bersifat umum. Majalah yang merupakan salah satu bagian dari MarkPlus dan digawangi oleh salah satu maestro pemasaran nasional–bahkan internasional–Hermawan Kertajaya, sedang getol-getolnya mengungkap fakta tentang kelas menengah di Indonesia dan konsep spiritual marketing.

Kelompok kelas menengah didefinisikan sebagai masyarakat kelas yang memiliki pengeluaran antara Rp 20.000 hingga Rp 200.000 per harinya. Di halaman 24 edisi Juli 2013 ini, diungkapkan 4 kategori kelas menengah di Indonesia yang terdiri dari kelompok The Image Booster, The Social Climber, The Hardworker dan The Future Planner.

pengelompokan (baru) kelas menengah indonesia

Kelompok pertama yaitu The Image Booster, ini adalah kelompok masyarakat kelas menengah yang senang tampil dan menunjukkan kepunyaannya dan membeli produk-produk yang diyakini akan meningkatkan image mereka hingga tingkat image yang diinginkan. Faktanya, jumlah golongan ini tidak besar hanya sekitar 4,5% dari total kelompok masyarakat kelas menengah Indonesia.

The Social Climber adalah sebutan kategori kedua untuk kelompok masyarakat kelas menengah yang terus berkonsentrasi untuk mencari penerimaan sosial dan mencapai sebuah kelas sosial yang lebih tinggi dari pada yang dimiliki saat ini. Dengan porsi cukup besar yaitu 40,1% dari total kelompok masyarakat kelas menengah Indonesia ini, terlihat golongan ini menggambarkan secara umum kelompok masyarakat kelas menengah Indonesia.

Selanjutnya adalah golongan The Hardworker dengan komposisi mencapai 9,8% dari total kelompok masyarakat kelas menengah Indonesia, adalah orang kelas menengah yang ingin selalu mencapai prestasi dalam karir mereka. Selalu bekerja keras untuk pencapaian tersebut menunjukkan mereka adalah orang-orang yang sangat fokus terhadap pencapaian karir mereka.

Golongan terakhir adalah The Future Planner, yaitu kelompok kelas menengah yang telah memikirkan tentang kehidupan masa depan mereka. Jumlahnya pun cukup besar yaitu 45,7% dari total kelompok masyarakat kelas menengah Indonesia. Mereka sudah memikirkan pensiun, proteksi, biaya sekolah anak mereka, ibadah haji dan kebutuhan lainnya.

By Charly Buchari

Praktisi asuransi kerugian (non life) syariah yang sedang menekuni ekonomi syariah, internet marketing, manajemen keuangan keluarga dan aset produktif seperti emas, properti, wirausaha dan bisnis.

4 comments

Leave a Reply to arifnazakom Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.