7 Hal Yang Saya Pelajari Dari 10 Tahun Menulis Blog

cara membuat blog pribadi

Sebelum saya akan sampaikan tentang apa saja yang saya pelajari dari 10 tahun menulis blog ini, saya bersyukur karena tulisan kali ini adalah tulisan ke-100 saya. Ya, setidaknya 100 tulisan yang terselamatkan setelah mulai nge-blog sejak tahun 2006 🙂 Awal saya mulai menulis blog memang tidak menggunakan layanan blog berbayar ini, tapi mulai dari yang gratisan. Mulai dari layanan blogspot, wordpress, tumblr dan juga beberapa tulisan di media sosial friendster 🙂 Eh, masih inget dengan friendster kan ya? Hehehe…

Tidak terbayang waktu itu saya nge-blog untuk tujuan apa. Hanya menulis lalu meng-upload tulisan tersebut ke blog dan selesai itu saja. Setelah tayang di blog, saya akan membacanya ulang dari mulai judul hingga kata terakhir. Tidak terfikirkan tulisan-tulisan yang saya buat akan dibaca orang lain, bahkan pada saat itu mungkin pembacanya hanya saya saja hahaha….

Saya menulis tanpa membuat konsep, hanya menuliskan apa saja yang terfikirkan. Kadangkala saat saya membaca sebuah artikel, tulisan atau mendengar pendapat orang lain, saya “menanggapi” melalui tulisan pada blog tersebut. Tidak jarang juga saya hanya menuliskan ulang artikel yang dimiliki orang lain dengan menggunakan bahasa dan sudut pandang saya sendiri.

Ngomong-ngomong soal tulisan orang lain yang saya tulis ulang. Saya punya tulisan yang ide awalnya saya dapat dari sebuah artikel milik Jennie S. Bev yang saya kasih judul 10 Kepribadian Orang Sukses. Tulisan ini ternyata langsung dikomentari positif oleh Jennie sang penulisnya. Banyak komentar positif para pembaca dan tidak jarang saya menemukan tulisan itu diterbitkan ulang oleh orang lain. Sayangnya, karena ketidakpahaman saya tentang teknis blog waktu itu. Saat saya menghapus blog tersebut ternyata seluruh tulisan dan komentar yang didapat dari blog tersebut juga hilang 🙁

Personal Branding dan Kesempatan Memperoleh Pendapatan Dari Blog

Saya akhirnya belajar bahwa ternyata siapapun bisa memberikan manfaat lebih luas melalui blog. Ide, pendapat, analisa, konsep atau apapun bisa kita bagikan kepada siapapun dengan media blog. Semua orang yang online akan bisa menemukannya. Ini luar biasa!

Saya mulai serius menggarap blog. Saya mulai mencari cara membuat blog yang benar, mengisinya, mempelajari hal-hal penting yang membuat blog tersebut bisa sampai kepada pembaca yang membutuhkan informasi pada tulisan yang saya buat. Saya mulai mengenal istilah SEO (Search Engine Optimization), Keywords, Backlink, Traffic dan masih banyak hal lain yang pada awalnya membingungkan hehehe…

Saat saya mempelajari cara yang baik menggarap blog tersebut, saya baru sadar bahwa blog itu bisa menjadi media untuk personal branding dan menjadi sumber pendapatan.

“Ini keren!” fikir saya saat itu. Dengan menulis tentang hal-hal tertentu secara konsisten maka saya memiliki kesempatan untuk membuat saya seperti seorang ahli 🙂 Maka saat semakin orang banyak mendapatkan manfaat atas sebuah tema yang konsisten saya buat, maka semakin kuat hubungan antara tema yang konsisten saya buat dengan saya pribadi.

Misalnya, ada seorang yang konsisten membahas tema emas, membahas hal-hal yang terkait dengan emas, mulai apa itu emas, bagaimana membelinya, bagaimana menjualnya, bagaimana pergerakan harganya, apa saja yang perlu diperhatikan saat menyimpan emas dan banyak hal lainnya. Maka, orang tersebut lama-kelamaan akan dikenal sebagai “ahli emas” atau setidaknya “pengamat investasi emas” walau masih amatiran 🙂 Kadangkala pengalaman nyata dari seseorang akan memberikan banyak manfaat bagi orang lain.

Itu soal personal branding. Satu hal lain terkait blog yang saya ketahui saat itu adalah blog bisa dijadikan sumber pendapatan! Awalnya saya tidak terfikir bagaimana bisa sebuah blog bisa dijadikan sumber pendapatan. Konsepnya sederhana, saat seseorang sudah memiliki sebuah blog maka lambat laun akan banyak orang yang akan datang untuk membaca tulisan-tulisan yang ada. Biasanya, saat Anda membaca sebuah blog, maka ada beberapa informasi iklan di sekitar tulisan yang sedang Anda baca. Dan, saat Anda meng-klik informasi iklan tersebut, maka si pemilik blog akan menerima sejumlah pembayaran.

“Wow, ini keren banget!” gumam saya waktu itu. Intinya buat tulisan yang disukai oleh para pembaca dan saat iklan yang dipasang di blog tersebut di-klik maka saya akan mendapatkan uang. Saat itu Google Adsense adalah layanan iklan yang paling populer dimana dapat memberikan sumber pendapatan. Beberapa orang malah menggarap kesempatan ini secara serius, sengaja membuat banyak blog dan memasang kode Google Adsense yang akan menampilkan iklan-iklan di blog. Lalu, melakukan banyak teknik untuk mendatangkan traffic atau aliran pengunjung/pembaca ke blog tersebut agar lebih banyak orang yang datang ke blog dan meng-klik iklannya.

Tergoda Uang Dari Blog

Saya pernah tergoda memulainya 🙂 sehingga beberapa blog yang dibuat adalah blog-blog yang bernilai rendah alias blog sampah. Yang penting blog-nya ada lalu dipasangkan iklan Google Adsense. Saya mulai mempelajari bagaimana cara mendatangkan traffic, mulai dari teknik white hat hingga black hat. Apa lagi nih? Gampangnya adalah dari teknik yang diperbolehkan hingga teknik-teknik yang buruk atau tidak etis! Tujuannya cuma satu berharap banyak orang datang mengunjungi blog tersebut.

Setelah mereka datang ke blog yang dibuat, maka orang akan digiring bagaimana segera meng-klik iklan yang ditayangkan pada blog itu. Itu artinya duit 🙂 Banyak teknik yang menggiring orang untuk meng-klik iklan, kadangkala ada beberapa trik yang saya buat bagaimana orang tidak akan bisa keluar dari blog tersebut sebelum meng-klik iklan yang ada. Dan, ini sangat menyebalkan untuk banyak orang pengunjung blog 🙂

Setelah begitu banyak orang yang pernah terjebak oleh blog-blog bermutu rendah, maka teknik ini sudah tidak ampuh lagi. Orang akan memilih untuk tidak mengunjungi blog-blog gratisan yang bisa dideteksi dari domain atau nama website yang terlihat sebelum masuk ke blog tersebut. Misalnya saja: caraampuhkaya.blogspot.com atau carakayabanget.wordpress.com atau carakaya.tk dan sejenisnya. Saat orang menuliskan kalimat “cara kaya” di mesin pencari google, maka bisa saja alamat tersebut akan muncul di hasil mesin pencari tersebut. Karena pernah mengalami hal yang buruk pada blog atau website yang tidak membuatnya “terjebak” dan mengharuskan untuk meng-klik iklan-iklan yang ada pada website tersebut, maka orang itu akan mengurungkan niatnya untuk masuk ke blog tersebut, dan lebih memilih blog dengan domain atau nama website yang tidak gratis, seperti: carakaya.com dan sejenisnya.

Akhirnya, saya sadar dan insyaf 🙂 bahwa mendapatkan uang dengan model yang tidak etis seperti itu tidak akan bertahan lama dan membuat orang lain merasa dikibulin alias dibohongi. Uang dari hal yang seperti ini tidak berkah, walaupun saya bisa mendapatkan uang dari cara seperti itu, itupun tidak akan lama, akan segera menguap juga. Ibarat nipu orang dapat duit, lalu duitnya pasti gak berkah. Kalaupun dapat duit banyak, belum tentu akan bertahan lama, karena akan habis untuk hal-hal lain yang tidak terduga seperti sakit dan bencana lainnya. Nauzubillah min zalik deh…

Saya belajar bahwa niat itu penting. Saat niat sudah baik, cara baik maka hasilnya insyaallah baik. Satu saja komponen dari niat dan cara tersebut yang salah, maka hasilnya juga salah. Satu lagi, dalam komponen cara terdapat satu hal yang penting yaitu ilmu. Apa yang kita lakukan harus ada ilmunya. Misalnya, Anda punya niat punya pendapatan dari internet, lalu Anda melakukan hal-hal yang saya lakukan di atas, Anda tidak tahu kalo cara itu salah atau benar, karena memang belum tahu ilmunya. Saat sudah tahu ilmunya, maka Anda akan memilih cara yang benar dan baik saja.

Memperbaiki Niat Saat Menulis Blog

Selanjutnya, fase nge-blog saya mulai membaik. Saya mulai tahu ilmunya dan meluruskan niat awal saya, lalu saya mulai melakukan cara yang benar saja. Menggunakan cara yang bisa memberikan manfaat jangka panjang dan baik. Saat Anda bisa membangun brand atau merek diri yang kuat, seorang yang dapat dipercaya dan memberikan manfaat atau nilai kepada orang lain, maka hal lain seperti uang dan reputasi akan mengikuti. Dan, itu juga ada ilmunya 😉

Memang ini bukan pekerjaan sekejap. Hasil yang diinginkan tidak akan segera datang dengan seketika, karena semuanya butuh proses. Saya meyakini bahwa membuat blog yang baik itu seperti lomba marathon dari pada lomba lari sprint atau jarak pendek.

Saya sendiri masih belajar untuk berkomitmen dan konsisten menerapkan apa yang saya pelajari. Dan, pengalaman ini akan saya terus bagikan kepada orang yang juga ingin belajar. Mungkin tidak di blog ini. Saya akan menuliskannya di blog lain yang saya kelola. Saya masih mempersiapkannya, doakan saja saya bisa segera mewujudkannya ya.

Oke, sebelum menutup tulisan ini, saya akan membuat rekap apa saya yang saya pelajari dari 10 tahun menulis blog ini, yaitu :

  1. Siapapun dan apapun kondisi Anda, maka Anda berkesempatan memberikan manfaat lebih luas kepada banyak orang dengan menulis blog.
  2. Anda bisa membangun personal branding dengan menulis blog.
  3. Anda berkesempatan menghasilkan pendapatan dengan menulis blog.
  4. Tetapkan niat yang baik saat akan menulis blog.
  5. Pelajari ilmu untuk membangun, menulis dan mengembangkan blog Anda.
  6. Terapkan teknik dan cara yang baik untuk blog Anda.
  7. Meyakini bahwa membangun personal branding dan menghasilkan pendapatan dari blog itu ibarat lomba marathon.

Yes, that’s it for now. Saya harap Anda bisa mendapatkan manfaat dan pelajaran dari 1.400 kata yang saya susun pada tulisan ini, mohon doa dan dukungannya ya 🙂

Anda mungkin memiliki pengalaman dan hal lain yang mungkin saja berbeda dari apa saja yang saya pelajari dari 10 tahun menulis blog ini. Tentu saja Anda bisa menyampaikannya di bagian komentar tulisan ini. Ditunggu ya.

By Charly Buchari

Praktisi asuransi kerugian (non life) syariah yang sedang menekuni ekonomi syariah, internet marketing, manajemen keuangan keluarga dan aset produktif seperti emas, properti, wirausaha dan bisnis.

4 comments

  1. 10 tahun? o_O

    Masya Allah. Konsistensi yang patut dicontoh.

    Saya ada pertanyaan, berdasarkan pengalaman Mas Charly sendiri yang sudah puluhan tahun itu, Apakah bisa seorang blogger Indonesia hidup hanya dari ngeblog saja?

    Terima kasih.

    Happy blogging. ^^

    1. Terima kasih mas Gery ^_^ saya sih belum apa-apa, cuma belajar dari waktu yang saya lalui saja. Kalo orang lain mungkin akan lebih baik dari saya ^_^

      Saya bukan blogger profesional yang mengandalkan sumber duit dari kegiatan blogging saja. masih amatiran mas Gery ^_^

      Saya mengenal beberapa blog celebrity atau blogger profesional ^_^ mereka memang memulai blog sebagai media mereka berekspresi dan berbagi. Tapi, mereka punya project banyak dan kadangkala mereka ceritakan di blog mereka.

      Kalo yang dimaksud bener-bener ngandelin kegiatan ngisi konten blog. Saya hanya mendengar dan belum liat langsung. Tapi, menurut saya memungkinkan. Buktinya saya sendiri punya blog yang menghasilkan duit walaupun duitnya belum cukup untuk membiayai kehidupan saya seluruhnya ^_^ tapi ada kontribusinya.

Leave a Reply to Charly Buchari Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.