Pilihan Investasi Pribadi: Menabung Emas

Beberapa tahun yang lalu saat memulai karir di Jakarta, sebagai karyawan baru dan seperti orang kebanyakan, saya bersyukur, bangga dan tentu saja sangat senang karena sudah mulai memiliki pendapatan sendiri dari keringat sendiri. Bekerja secara profesional membuat saya bersemangat dan memiliki banyak rencana dengan gaji yang diterima. Salah satu keinginan saya adalah memiliki beberapa portofolio pilihan investasi pribadi yang disisihkan untuk menjaga masa depan saya dan keluarga.

Banyak bentuk dari investasi yang saya pelajari, dari yang sangat standar seperti tabungan dan deposito hingga saham, obligasi dan termasuk reksadana di dalamnya. Bisnis memang belum jadi prioritas saat itu, dan beberapa pilihan investasi yang berbasis lembaga keuangan itu sudah saya coba.

Karena tidak puas dengan instrumen pilihan investasi yang saya coba tersebut, saya mulai mencari bentuk pilihan investasi alternatif selain yang berbasis lembaga keuangan tersebut. Dan, tentu saja saya tidak ingin terjebak pada investasi bodong yang cenderung tidak masuk akal. Beberapa studi pribadi dan informasi yang saya lakukan dan dapatkan, akhirnya saya mulai dari praktik orang islam terdahulu dalam mengelola harta dan kekayaannya. Pada akhirnya saya menemukan suatu instrumen konvensional pilihan investasi pribadi yaitu menabung EMAS.

akhirnya memilih untuk menabung emas

Beberapa pencarian saya akhirnya membawa saya kepada konsep yang dikembangkan oleh om Rully Kustandar yaitu Kebun Emas. Awalnya, saya membaca tulisan ulasan yang bukan dari website sumber aslinya, dan berkesimpulan konsep yang diemban dalam kebun emas ini cukup spekulatif. Tapi, setelah memahami lebih mendalam dan terlebih lagi dengan adanya update pada sistem tersebut, ternyata tidak seperti yang saya bayangkan sebelumnya (ini pendapat pribadi ya :-)) Dan, pilihan menabung emas adalah yang masuk akal bagi saya.

Sebagai referensi studi pribadi yang saya rekomendasikan, saya rajin menyambangi Gerai Dinar yang diprakarsai oleh praktisi ekonomi syariah yaitu bapak Muhaimin Iqbal. Dengan latar belakang industri yang sama dan ketertarikan serupa, rujukan yang disusun oleh beliau ini cukup membantu memahami sisi paling dasar atas pengelolaan harta yang bernilai ibadah, dan salah satunya adalah menabung emas.

By Charly Buchari

Praktisi asuransi kerugian (non life) syariah yang sedang menekuni ekonomi syariah, internet marketing, manajemen keuangan keluarga dan aset produktif seperti emas, properti, wirausaha dan bisnis.

1 comment

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.