Komunikasi Brand Panasonic

Sebelum berbicara tentang komunikasi brand, saya ingin membagi pengalaman saya yang sering kali ditelepon banyak telemarketer, baik itu telemarketer produk perbankan, asuransi, investasi dan bahkan penawaran KTA (Kredit Tanpa Agunan), saya sampai paham sejak beberapa kata pertama yang terucap oleh si penelepon tersebut. Standar mereka akan mengucapkan selamat pagi/siang/sore/malam setelah saya menyebutkan kata halo atau salam saat menerima teleponnya.

Setelah itu si penelepon akan bertanya dengan pertanyaan sama: “benar ini dengan bapak Charly Buchari?” sambil memperlambat pengucapan pada saat mengucapkan nama saya yang cukup unik itu. Dan, tidak jarang mereka gagal menyebutkan nama saya dengan sempurna.

Setelah di jawab oleh saya, maka si penelepon akan memperkenalkan diri dan meminta waktu untuk menjelaskan produk atau brand yang akan mereka tawarkan.

Karena cukup sering melihat pola komunikasi brand atau produk mereka ini, kita sebagai konsumen menjadi paham dan cenderung bosan bahkan menjadi terganggu. Tentu saja ini tidak diinginkan oleh para pemilik brand. Nah, sama halnya dengan iklan dari produk-produk yang kita jumpai baik di media TV, radio, internet, baliho dan media lainnya. Bisa-bisa kita semakin mengabaikannya dan melupakan pesan apa yang ingin disampaikan, karena pola dan eksekusi komunikasi brand atau produk mereka tersebut terlihat serupa dengan lainnya.

Para pemilik produk/brand saat ini mulai memutar otak, bagaimana menciptakan komunikasi brand atau produk yang atraktif, menghibur dan tentu saja membuat target pasar mereka memahami tentang inti pesan yang sedang dikomunikasikan brand tersebut.

Sewaktu kuliah di MM UI beberapa tahun yang lalu, ada tugas kuliah yang mewajibkan mahasiswanya untuk mempresentasikan studi kasus nyata tentang komunikasi brand. Saat itu saha memilih bahasan komunikasi brand untuk kategori produk baru dari brand PANASONIC yang disebut Nose Hair Trimmer atau pemotong bulu hidung 🙂

Berikut adalah presentasi tentang komunikasi brand atau produk baru yang memenuhi kriteria: atraktif, menghibur dan dapat menyampaikan pesan brandnya kepada target pasarnya.

By Charly Buchari

Praktisi asuransi kerugian (non life) syariah yang sedang menekuni ekonomi syariah, internet marketing, manajemen keuangan keluarga dan aset produktif seperti emas, properti, wirausaha dan bisnis.

1 comment

  1. Saya tertarik dengan artikel yang ada di website anda yang berjudul ” Komunikasi Brand Panasonic “.
    Saya juga mempunyai E-book yang Pengertian Komunikasi/Definisi Komunikasi judul artikel yang anda buat. E-book Komunikasi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.