Berapa Perkiraan Biaya Produksi Emas?

Biaya Produksi Emas“Biaya produksi emas itu berapa sih sebenarnya?” Anda mungkin akan mempertanyakan pertanyaan yang serupa. Saya pun pernah mencari informasi ini karena ingin tahu sebenarnya kemungkinan harga paling rendah yang akan dicapai oleh si kuning tersebut.

Dengan informasi biaya produksi emas tersebut, anda akan lebih nyaman untuk mengkategorikan apakah emas sudah mencapai penurunan terendahnya atau masih mungkin turun karena masih belum menyentuh harga produksinya. Ini sih logika sederhana saya saja, saat harga menyentuh harga produksinya berarti tidak memungkinkan produsen menurunkan lagi karena akan membuat rugi.

Perkiraan Biaya Produksi Emas

Saya sempat membaca KONTAN edisi 28 Juni 2013 lalu, Leo Hadi Loe seorag pengamat investasi menyatakan bahwa ongkos produksi emas sekitar USD 700 hingga USD 800 per troy ounce. Jika kita asumsikan USD 1 itu setara dengan Rp 11.980 dan 1 troy ounce sama dengan 31,1 gram. Maka biaya produksi emas adalah sekitar Rp 269 ribu hingga Rp 308 ribu per gram-nya, logikanya akan sulit sekali harga emas akan turun menyentuh harga produksinya tersebut.

Angka biaya produksi emas ini berkisar 57,6% hingga 65,7% dari harga emas dunia saat ini. Biaya ini belum meliputi keuntungan yang ingin didapat oleh produsen emasnya, jadi tentu saja produsen sangat enggan menerapkan angka tersebut sebagai angka jual emas mereka.

Penasaran dengan data produksi tersebut, saya melihat laporan keuangan PT ANTAM per 31 September 2013. Saya kutip data penjualan emas mereka mencapai Rp 3,8 Milyar dan mereka “membeli” emas tersebut seharga Rp 2,6 Milyar. Jadi, biaya produksi PT ANTAM sekitar 69,4% dari harga jualnya.

Bagaimana saya mengambil pelajaran dari kedua data tersebut? Saya akan menggunakan angka USD 900 per troy ounce untuk nilai patokan harga emas lalu mengkonversikannya ke mata uang Rupiah dan satuan gram. Mengapa 900? Karena saya perkirakan USD 100 – 200 ini adalah keuntungan yang ingin didapatkan produsen emas. Jika, harga emas saat ini sudah mencapai 30% lebih tinggi dari harga patokan ini, maka harga sudah cukup murah walaupun masih mungkin untuk turun lagi. Sebagai catatan, bahwa biaya produksi emas ini bukan angka yang tetap, bisa saja naik karena ada biaya peningkatan pada upah, ongkos produksi dan lainnya. Tetapi, bisa juga turun karena ditemukannya teknologi produksi emas yang lebih efisien dan lebih canggih.

By Charly Buchari

Praktisi asuransi kerugian (non life) syariah yang sedang menekuni ekonomi syariah, internet marketing, manajemen keuangan keluarga dan aset produktif seperti emas, properti, wirausaha dan bisnis.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.