4 Langkah Menabung Logam Mulia

Ada seorang sahabat saya yang mulai “teracuni” menabung logam mulia setelah melihat bebrapa sahabat lain yang sumringah dengan peningkatan harga logam mulia yang begitu fantastis beberapa waktu belakangan. “Hari ini harga mulai turun nih mas! Beli sekarang aja!” kata seorang sahabat saya yang sudah memulai menabung logam mulia beberapa waktu lalu. “Kalau besok turun lagi gimana dong?” Jawab sahabat saya yang masih ragu melihat penurunan hari ini.

Menabung logam mulia ini juga semakin menarik setelah muncul pertentangan psikologis diri sendiri karena variasi informasi yang diterima. Memulai menabung logam mulia memang memerlukan beberapa pondasi pemahaman dan pilihan preferensi strategi menabung untuk hasil yang efektif.

langkah-langkah menabung logam mulia

Setidaknya ada 4 langkah yang akan membuat kita lebih nyaman untuk memulai menabung logam mulia.

  1. Tentukan tujuan menabung logam mulia anda, apakah sebagai dana cadangan saja, untuk kebutuhan masa depan seperti menikah, menyekolahkan anak, pendidikan tambahan, perjalanan ibadah haji, warisan dan lainnya.
  2. Setelah mengetahui tujuannya, tentukan besaran kebutuhannya dalam Rupiah saat ini, dan konversikan ke emas. Berapa gram yang dibutuhkan dan kapan seharusnya sudah terkumpul. Misalnya, untuk kebutuhan naik haji tahun ini sekitar Rp 30 Juta, dan angka ini setara dengan 60 gram dengan asumsi 1 gram setara dengan Rp 500 ribu. Dan, direncanakan akan menjalankannya 5 tahun mendatang.
  3. Setelah mendapatkan jumlah berat logam mulianya dan limit waktunya, tinggal dibagi saja besaran yang harus dicicil dalam beberapa periode ke depannya. Untuk kasus di atas, 60 gram dalam waktu 5 tahun mendatang setidaknya dapat mengumpulkan 1 gram emas setiap bulan.
  4. Konsisten adalah sikap selanjutnya, lakukan saja walaupun dalam jangka pendek akan ada fluktuasi harga logam mulia itu sendiri. Prinsip “Buy at any price and hold” dijalankan secara konsisten, dengan membeli pada hargar berapapun dan menahannya hingga waktu dibutuhkannya akan memudahkan kita. Dalam jangka menengah-panjang harga emas itu cenderung naik, dan insyaallah akan mencukupi kebutuhan masa depan (dan beberapa pengalaman orang terdahulu mengatakan cenderung berlebih).

Jadi, menabung logam mulia bukan untuk spekulasi jangka pendek lebih disarankan untuk jangka menengah-panjang dalam memenuhi kebutuhan masa depan. Suatu prinsip yang disarankan oleh beberapa penabung emas: walaupun harga emas turun, dengan harga saat itu kita masih tetap memenuhi kebutuhan kita.

Beberapa dari kita juga pernah mendengar bahwa dahulu 1 ekor kambing dihargai sekitar 1 dinar emas, setelah 1400 tahun dengan 1 dinar emas kita mampu membeli 1 ekor kambing, ukuran 1 dinar emas yang setara 4,25 gram emas 22 karat tersebut jika dikonversikan dalam rupiah sekitar 2,3 juta. Walaupun, turun menjadi 1 juta pun kita akan mampu membeli 1 ekor kambing.

By Charly Buchari

Praktisi asuransi kerugian (non life) syariah yang sedang menekuni ekonomi syariah, internet marketing, manajemen keuangan keluarga dan aset produktif seperti emas, properti, wirausaha dan bisnis.

2 comments

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.